Selasa, 13 Januari 2009

Tempat kuliah K3

Tempat Kuliah K3 :
1. UNS ---> Ponakan saya sendiri disitu cuman untuk sementara, sampai D3 saja.
2. UI
3. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Universitas B I N A W A N di Kalibata dekat pertigaan cawang. Binawan kerjasama dengan Australia, disana jurusannya K3 Terapan, kalau lulus Sarjana K3 bukan SKM.
5. ITS
6. Unair

Bahaya Mengintai di Keseharian

Banyak pengendara kurang sadar akan kesehatan jangka panjang. Padahal sering terjadi, penyakit timbul akibat kelalaian di tempat kerja. Di lingkungan, bahaya penyakit kronis seperti paru-paru selalu membayangi.

Pekerjaan apa saja yang bisa berakibat fatal jika lalai pakai pengaman atau masker. Menurut dr. Abraham, semua bahan kimia berakibat buruk dalam tubuh manusia. "Tapi tergantung daya tahan atau imunitas tubuh. Kalau orangnya kuat, penyakit yang timbul dalam jangka waktu lama. Tapi kalau daya tahannya rendah, bisa timbul lebih cepat," ujar dokter praktik di Jl. Hang Lekir, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Tining,

BERMAIN DENGAN CAT

439kesehatan-biker---endro-.jpgKeseharian bermain dengan cat adalah paling rentan dengan penyakit paru. Apalagi kalau selama bekerja tanpa memakai masker dan pelindung tangan.

Cat merupakan bahan mudah menguap. Untuk pengecatan motor, cat semprot akan mengubah menjadi bentuk aerosol yang mudah terisap. Sehingga lebih mudah masuk ke dalam tubuh manusia. Bisa melalui pernapasan, kontak kulit maupun oral. Kandungan bahan kimianya dapat menyebabkan kanker terutama kanker paru.

Bahan kimia lain dalam cat semprot, adalah hidrokarbon (HC). Bahan ini mudah menguap dan dapat menimbulkan sensasi euforia dan halusinasi. "Penyerapan yang tinggi mempengaruhi kesehatan paru bahkan dapat menyebabkan kematian," tambah dr. Muktar Iksan, Sp. P.MARS, dari program kajian kesehatan kerja RS Persahabatan, Jakarta.

Cat semprot lebih berbahaya daripada cat kuas. Selain itu cat dapat mempengaruhi beberapa organ lain seperti susunan saraf pusat, hati, ginjal, kulit, mata, organ reproduksi, jantung dan paru.

Faktor manusia juga mempengaruhi. Seperti kebiasaan merokok, kecepatan aliran udara, pernafasan, dan ukuran paru. Kejadian kanker paru akan meningkat setelah 20 tahun tahun lebih, tergantung ketahanan manusianya.

PEKERJA SPBU
440kesehatan-biker---yudi-.jpg
Hampir setiap hari petuga yang bekerja SPBU menyerap uap yang keluar dari bahan bakar yang dituang. Untuk satu pekerja, dalam sehari sekitar 6 jam. Dalam seminggu seumpama kerja 6 hari, maka 12 jam. Sebulan 360 jam, setahun 4.320 jam. Rata-rata orang kerja 20 tahun. Bayangkan berapa banyak zat yang terkandung dalam BBM terhirup.

Kandungan ada dalam bahan bakar seperti sulfur, zat warna berbahaya jika terserap ke dalam paru-paru. Zat sulfur jika terserap dalam tubuh dalam kadar tertentu menimbulkan iritasi sistim pernafasan.

Bahkan pada orang yang sensitif lebih mudah terkena iritasi ini. Sehingga sulfur dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua dan penderita sistem pernafasan.

POLISI DAN KURIR

441kesehatan-gt.jpgPetugas polisi di jalan dan kurir jelas tiap hari menghirup asap kendaraaan, polusi dan debu. Zat yang terkandung dalam polutan dan debu dengan mudah mengancam tenggorokan. Dalam jangka waktu tertentu menyerang paru.

"Jika terus menerus, bisa menyerang darah. Itu bisa merembet ke bagian penting tubuh manusia lainnya," ungkap dr. Abraham.

Unsur kimia berbahaya yang terdapat akibat pembuangan gas yakni CO (Carbon monoksida) dan HC (Hidrocarbon)

. Gas CO mengikat oksigen di dalam darah. "Itu sebabnya, seseorang bisa mati lemas setelah menghirup gas ini," jelasnya.